Monday, March 21, 2005

di sebuah sudut bisu (usakti, 9 februari 2005)

Sayangku,
Tahukah kau gejolak jiwaku
Meletup bagai air saat kau hadir
Di sela paruh waktu perjalananmu
Setelah biduk kita berlabuh

Cintaku,
Bergelut resah hati ini tak menentu
Hingga tatapku tak jua menatapmu
Agar degup ini teredam
Dan senyummu tak lekang

Kasihku,
Buaian kata kau selipkan untukku
Ungkapan rasamu yang tak kalah besarnya
Seindah taman hati yang kini bertahta
Dalam relung sukma yang kita punya

Hasratku,
Bangku tua itu boleh membisu
Walau jadi saksi dua hati bertaut
Mengukir cinta yang takkan surut
Hingga Sang Kuasa datang merenggut


Kamarku, 20 Maret 05
14:27

0 comments: